Software Terbaik Yang Dibutuhkan Untuk Edit Video – Bingung cari referensi Software Editing Video yang oke? Banyaknya Software Editing Video gratisan yang ditawarkan di internet sampai yang berbayar, mulai dari murah hingga mahal, kadang buat makin galau ya. Apalagi katanya yang mahal belum tentu memastikan kualitasnya yang ciamik. Terus pilih yang mana nih?
Setiap aplikasi menawarkan sesuatu yang spesial, jadi kamu yang menimbang-nimbang apakah tersebut sesuai dengan keperluan Anda. Jadikanlah tersebut sebagai patokan dalam penelusuran the right one. Jangan hingga tergiur kecanggihan ini tersebut tapi justeru nggak sesuai keperluan Anda
Pertama, perhatikan bentuk yang didukung program tersebut.
Sebagai video maker, apakah kita merekam gunakan kamera profesional, action cam atau bahkan tongsis dan smartphone, terserah pada Anda. Namun pastikan bentuk hasil perekamannya dapat dibuka di program editing, jadi nggak mesti capek-capek mem-format file video dulu sebelum mengeditnya.
Kedua, fitur apa saja yang tersedia.
Apakah kita butuh tidak sedikit visual effect? Berencana gunakan screen capture atau chroma key? Apa video Anda perlu koreksi warna atau di-dubbing? Jangan hingga ada yang ketinggalan ya, sebab satu saja fitur yang kita butuhkan tak terdapat maka akan sia-sia saja.
Ketiga, perhatikan pilihan export video.
Sebagai video maker, Anda tentunya menyimpan video dalam bentuk yang didukung YouTube: .MOV, .MPEG4, MP4, .AVI, .WMV, .MPEGPS, .FLV, 3GPP atau WebM. H.264 codec. Itu seluruh sudah jadi bentuk standar wajib supaya bisa diunggah ke website.
Terakhir, periksa batasan yang terdapat pada software.
Untuk sejumlah software editing video gratisan seringkali ada watermark di videonya, terdapat yang me-nonaktifkan sejumlah format guna export, atau ada pun yang memberi batas fitur canggihnya. Jangan hingga Anda capek-capek mengedit video berjam-jam tetapi endingnya tidak menyenangkan. Jadi tidak jarang kali pastikan memeriksa semuanya dulu sebelum mulai mengedit.
1. Lightworks
Lightworks telah ada di pasaran lebih dari 20 tahun dan satu-satunya aplikasi video maker cuma-cuma multiplatform yang terdapat untuk tiga sistem operasi terbesar (Windows, Mac, Linux). Program ini dianggap “bisa guna semua bentuk yang terdapat di luar sana” tergolong ProRes, Avid DNxHD, AVC-Intra, DVCPRO HD, RED R3D, DPX, AVCHD and HD 422.
Namun kelebihannya bukan sebab menyediakan visual effect wow, melainkan sebab adanya fitur superior trimming yang didesain simpel, presisi, dan cepat. Nggak heran bila Lightworks kesudahannya jadi langganan rumah buatan film Hollywood laksana “The Wolf of Wall Street” dan “The King’s Speech” yang telah terbukti award winning.
Export options: Lightworks archives, YouTube, Vimeo
Keunggulan: antarmuka clean, trimming super presisi
Kekurangan : pilihan export di versi free terbatas guna 720p YouTube dan Vimeo. Itu dengan kata lain kamu hanya dapat mengunggahnya secara langsung ke dua platform itu dengan mengkonekknya akun.
2. VSDC
VSDC telah 6 tahun berkeliaran dan dinyatakan layak mendapat reputasi sebagai aplikasi video maker all-in-one sebab fiturnya yang bejibun. Keunggulan utamanya ialah kompabilitas full bentuk dan tidak memberi batas opsi export, tidak laksana software editing lainnya.
Jadi VSDC dapat membaca semua bentuk video dan memungkinkan kita menyimpan ke segala bentuk pula. Bahkan Anda dapat meng-ekspor project dalam bentuk H.265 codec guna kualitas kompresi yang lebih baik.
Meski desain websitenya jadul, VSDC update kok dengan trend editing video terbaru. Diantara fitur miliknya, kita juga akan menemukan tidak sedikit sekali visual effect, masking tool, Chroma Key dan mode blending.
Sebagai YouTubers, kita juga akan puas menggunakan screen capture built-in dan tidak sedikit sekali teknik untuk memakai teks dan subtitle.
Keunggulan : VSDC memiliki tidak sedikit fitur bagus dan menyokong full format. Versi free pun tidak terdapat batasan.
Kekurangan: antarmuka software tidak cukup untuk orang yang beralih dari program linear semacam Movie Maker. Akan perlu waktu dan tenaga sebelum kamu dapat memakai video editing ini.
3. DaVinci Resolve
Untuk hal koreksi warna dan grading, DaVinci Resolve ialah jagonya. Ini ialah pilihan aplikasi editing video sangat tepat bikin Anda yang hendak jadi master di bidang kualitas gambar.
DaVinci Resolve memungkinkan untuk mengerjakan proses editing video secara bersamaan laksana trimming, mengaplikasikan efek transisi atau mengedit audio waveform. Dan dengan sokongan plug-in OpenFX, kita juga dapat set up filter video cocok selera.
Pengguna jatuh hati dengan aplikasi ini sebab koleksi palet warnanya yang ciamik dan tool Shot Match (menyesuaikan warna) otomatis. Bedanya di versi cuma-cuma dan berbayar pun tidak tidak sedikit lho sob!
Untuk yang berbayar menyasar filmmaker profesional sampai-sampai menambahkan fitur noise reduction dan editing stereoscopic 3D.
Namun DaVinci Resolve ini malah dinilai sia-sia andai hanya dipakai untuk mengedit simpel-simpel saja. Jadi pastikan kita memang bener-bener perlu software ini ya daripada nanti pusing memakainya.
Export options: AVI, QuickTime, MP4, MOV, APNG
Keuntungan : menyediakan tidak sedikit color correction
Kekurangan : memerlukan sistem tinggi, paling tidak 4G RAM guna grafis. Selain tersebut juga akan ada masalah guna mengimpor sejumlah tipe file. Format yang direkomendasikan guna Da Vinci ialah ProRes jadi mesti dikonversi dulu sebelum mulai mengedit.
4. HitFilm Express
HitFilm sebetulnya ditargetkan sebagai editor video untuk filmmaker indie tetapi akhirnya malah populer di kalangan YouTuber. Karena program ini sesuai untuk berkreasi seluas-luasnya.
HitFilm konsentrasi di visual effects dengan koleksinya mulai dari shake, hujan, darah-darahan, ledakan dan api. Tapi yang menarik dari HitFilm ialah tool menciptakan 2D dan 3D yang kualitasnya setara Adobe After Effects.
HitFilm Express pun mempunyai tools titling standar, grading warna, fitur Chroma Key dan editing audio. Hasilnya kompatibel dengan Quicktime, AVI, MOV, MP4, MPEG-1, MXF, DV, HDV dan WMV.
Export options: QuickTime, MP4, AVI, YouTube direct upload
Keunggulan: HitFilm Express mempunyai fitur basic guna editing video dan tidak memerlukan sistem yang tinggi.
Kekurangan : Beberapa fitur penting melulu tersedia dengan teknik berlangganan sampai-sampai versi gratisannya tidak terlalu dapat diandalkan.
5. OpenShot
OpenShot menjadi Software Editing Video open source yang mendapat sokongan besar dari komunitas dan tidak jarang diupdate.
Dilihat sekilas,fitur Openshot tidak terlihat spektakuler dibanding produk sejenis lainnnya. Anda bakal mendapat editor video non-linear dengan trimming, resizing, scalling dan rotasi. Anda pun mendapat sejumlah fitur laksana Chroma Key, efek transisi, editor audio dan tool guna titling.
Lebih jauhnya, label “open source” ialah yang menciptakan OpenShot ini kian spesial. Kamu jadi dapat menyesuaikan sendiri bentuk output berkat adanya Ffmpeg, dan menciptakan kombinasi bitrate, bentuk bahkan codec sendiri lho!
Export options: Simple mode: web-ready formats for YouTube and Vimeo, Advanced mode: customizable
Keunggulan : OpenShot ialah satu-satunya Software Editing Video open source ruang belajar atas
Kekurangan : Berdasarkan feedback pemakai, OpenShot dapat jadi tidak stabil dan terus-terusan crash.
6. VideoPad
Jika Anda menggali Software Editing Video yang dapat dengan cepat mencukur fragment maka VideoPad jawabannya. Program ini sederhana dan mempunyai fitur yang terbatas, laksana namanya.
Meski begitu VideoPad tetap mempunyai paling tidak 50 visual effect, Chroma Key, teks overlay, basic audio editor dan penyetabil footage yang goyang. Selain tersebut kamu juga dapat membuat voiceover dan menambahkan subtitel pada video Anda.
Untuk versi free, antarmukanya terlihat tak asing untuk yang biasa menggunakan MovieMaker. Sedangkan deviden dari versi berbayar ialah adanya keterampilan untuk mengedit sejumlah video secara simultan dan memakai plug-in eksternal.
Export options: AVI, WMV, MPG, 3GP, MP4, MOV, direct upload to Youtube, Flickr or Facebook
Keuntungan : Mudah menginstal, antarmuka clean, editing dengan sistem drag and drop
Kekurangan : Minimnya arsip dan support. Video yang diekspor agak berkurang kualitasnya namun bisa jadi tidak terlihat di layar yang kecil.
https://id.pinterest.com/pin/313000242851370808 /
https://www.plurk.com/p/n6pucb
https://plus.google.com/u/2/112422489673678799275/posts/CmnYwdKNKYV